duniaunggas.com – Tips dan cara memberi vitamin puyuh petelur yang baik dan yang sering digunakan para peternak puyuh pada umumya. Dan cara ini juga yang kami gunakan di dalam kandang ( farm ) kami kelola. Pemberian vitamin ini sangat penting untuk puyuh. Dimana bertujuan untuk meningkatkan produktifitas telur yang kita harapkan. Tanpa pemberian vitamin sepertinya sangat sulit untuk mencapai puncak produksi yang diharapkan.

Cara Memberi Vitamin Puyuh Petelur

Cara memberi vitamin puyuh petelur sebaiknya dilakukan pada pagi hari hingga sore hari. Diberikannya pada waktu siang bertujuan agar penyerapan vitamin maksimal dalam tubuh puyuh, sehingga mampu mencapai puncak produksi. Pemberian dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :

  1. Pagi hingga siang hari. Pemberian vitamin dilakukan mulai pagi dan dipastikan vitamin habis pada siang hari. Dan kemudian dilanjutkan pemberian vitamin pada siang hari hingga sore harinya lagi. UNtuk minuman puyuh pada sore hari hingga pagi harinya dalam hanya menberikan air putih saja.
  2. Pagi hingga sore hari. Pemberian vitamin dapat dilakukan hanya 1 ( satu ) kali dalam sehari, dimana dipastikan air vitamin cukup hingga sore harinya. Cara ini biasanya dilakukan para peternak, karena dengan cara ini pekerjaan sangat praktis. Kemudian pada sore hari air minum dapat diganti dengan air putih saja.
  3. Pemberian Vitamin cukup 3 hingga 5 hari dalam seminggu. Pemberian vitamin cukup hanya dalam 3 kali hingga 5 kali dalam seminggu. Sisa waktu dalam seminggu dapat memberikan air putih saja. Tujuannya adalah untuk menetralisir vitamin dan cairan lainnya dalam tubuh puyuh tersebut.

Baca juga http://www.duniaunggas.com/2019/03/04/jamu-puyuh-petelur-bahan-dan-cara-membuatnya/

Dosis Vitamin Dan Dosis Vitamin Jamu

Dosis pemberian vitamin pada puyuh dapat dilakukan sesuai yang tertera dalam kemasan vitamin tersebut. Atau bila anda menggunakan bahan jamu untuk ukuran antara air dan jamu tidaklah terlalu berpengaruh ke hal yang buruk. Hanya saja pemborosan dalam pemberian vitamin dalam bentuk jamu. Namun dapat disiasati dengan cara apabila air yang dicampur dengan jamu sudah berubah warna maka air tersebut sudah dapat dipastikan sesuai dengan kebutuhan puyuh tersebut.

Biasanya pemberian vitamin via jamu dapat diukur dari bobot puyuh tersebut. yaitu tidak lebih dari 1% dari bobot puyuh. Misal kita memelihara 1000 ekor puyuh, dengan berat badan puyuh rata rata 200 gram perekor. Maka berat seluruh puyuh adalah 1.000 x 200 gram = 200.000 gram atau sama dengan 200 kilogram. Maka pemberian vitamin jamu bisa disiasati dengan 1% x 200 kg, maka vitamin dari bahan jamu adalah sekitar 2 kilogram untuk sekali pemberian.

Baca jugahttp://www.duniaunggas.com/2019/03/04/jamu-puyuh-petelur-bahan-dan-cara-membuatnya/

Pada dasarnya untuk pemberian vitamin pada puyuh baik berupa dari bahan jamu maupun bahan sintetis tidaklah terlalu baku aturannya. Efek buruk dalam pemberian dosis yang berlebih tidaklah ada dalam produksi. Hanya saja kotoran puyuh menjadi lebih encer dan basah sehingga dapat meningkatkan amoniak dalam kandang. Karena sifat tubuh tidak dapat menyimpan vitamin dalam tubuh, sehingga vitamin hanya akan diserap sesuai dengan jumlah keperluan hariannya, dan sisanya akan dibuang melalui kotoran atau feses.

Baca juga http://www.duniaunggas.com/2019/06/11/cara-merawat-anak-puyuh-baru-menetas-bagi-pemula-hingga-mulai-bertelur/

Demikian tips dan trik dalam cara memberi vitamin puyuh petelur, semoga bermanfaat. Silahkan tuliskan komentar anda, agar mari kita sama sama membangun dalam memberikan seputaran perpuyuhan baik tata cara pemeliharaan maupun yang lainnya yang berhubungan untuk meningkatkan produktifitas.

Sumber duniaunggas.com

About the author

admin

Leave a Comment