duniaunggasunggas.com  – Berak kapur pada puyuh dan cara pengobatannya. Dalam beternak puyuh sering sekali puyuh yang kita pelihara diserang berbagai penyakit. Baik penyakit yang bisa mengakibatkan kematian dan juga penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan bahkan mempengaruhi turunnya produksi telur.  Ciri ciri berak kapur pada puyuh kapur atau yang sering kita sebut Pullorum. Kotoran puyuh tampak putih dan encer. Bulu kusam dan selera makan yang berkurang drastis. Bulu sayap terkulai turun kebawah.

Puyuh selalu tampak kedinginan didalam kandang yang walaupun sebenarnya suhu dalam kandang sedang panas. Berak kapur pada puyuh Pullorum  akan mengalami kematian pada hari ketiga sampai hari kelima. Pullorum dapat menular pada puyuh yang lain yang berada dalam satu koloni ( dalam satu rak ). Penularan ini bisa melalui tempat minum bersama ( galon atau nipple ) dan juga dapat tertular dari tempat pakan. Puyuh yang sehat dapat juga tertular apabila puyuh yang sehat tersebut menginjak kotoran puyuh yang terindikasi Pullorum.

Salah Satu Ciri Ciri Puyuh Terserang Berak kapur

Gambar : PuyuhTerserang Pullorum

Pencegahan berak kapur pada puyuh

Pencegahan yang dapat dilakukan pada ciri ciri puyuh terserang berak kapur. Pisahkan puyuh yang sudah terindikasi akut dengan puyuh yang sehat. Untuk puyuh yang terkena pullorum segera berikan obat atau antibiotik ( Neo Meditril atau Koleridin ) untuk dosis dapat melihat pada kemasan obat. Untuk puyuh yang tampak masih sehat dapat juga memberikan obat yang sama dengan alasan untuk menciptakan kekebalan tubuh puyuh yang terserang dalam skala ringan. Pemberian obat ini dilakukan  selama 3 sampai dengan 5 hari dalam satu minggu. Pemberian dilakukan pada pagi hingga sore sari. Dan pada malam hari dilanjutkan pemberian multivitamin untuk puyuh agar proses pengobatan berjalan dengan maksimal.  Pengobatan ini dapat dilakukan pada minggu depannya. Atau dapat menggunakan bahan herbal Jamu Untuk Unggas ( Puyuh Dan Ayam )

Pengobatan berak kapur pada puyuh

Pengobatan yang dapat dilakukan adalah memberikan antibiotik pada puyuh saat masih sehat dan atau pemberian jamu yang baik untuk puyuh ( Unggas ). Tujuan pemberian obat atau jamu ini adalah untuk membentuk kekebalan sistem imun puyuh, sehingga jika ada gejala yang menyerang puyuh maka puyuh akan tetap sehat.

Lakukan pencatatan riwayat kesehatan puyuh ( Cleaning Program )  selama pemeliharaan serat buat grafiknya dalam perminggu untuk dibuatkan menjadi riwayat kesehatan serta penyakit puyuh dalam satu bulan terakhir dan dalam satu bulan sedang berjalan sehingga pada pemeliharaan bulan depan dan atau dua bulan kedepan dapat kita antisipasi dengan ada riwayat grafik pemeliharaan. Sehingga pemeliharaan kedepannya puyuh kita dapat dikontrol dengan adanya pencatatan riwayat kesehatan dan pemeliharaan.

 

Perlu diingat apabila puyuh sudah terserang pullorum kronis dan sudah akut yang ditandai pengobatan yang tidak mempan maka Pengafkiran massal dapat dijadikan sebagai tindakan preventif atau pencegahan untuk kerugian yang lebih besar. Bila langkah afkir massal dilakukan, lakukan pembersihan kandang dangan cuci kandang serta semprot desinfektan. Namun disini saya sarankan gunakanlah Formalin sebagai bahan semprot apabila kandang sudah kosong, namun bila kandang masih berisi sebagian puyuh yang sehat maka bahan semprot desinfektan dapat menggunakan  desinfektan yang tidak mengandung Formalin. Formalin semprot kandang dapat anda beli di toko peralatan kandang  atau toko yang menjual pakan puyuh dan ayam yang biasanya mereka selalu menyediakan bahan atau barang tersebut. Baca juga desinfektan alami untuk kandang puyuh. Maanfaat Daun Sirih Untuk Unggas ( Puyuh Dan Ayam )

Demikian beberapa langkah dalam pencegahan dan penanganan terhadap puyuh yang terserang berak kapur atau pullorum

Semoga Bermanfaat

Sumber : duniaunggas.com dan kandang kelompok

About the author

admin

Leave a Comment